Followers

Kakak, aku menyayangimu......

Posted by dien Thursday, January 22, 2004

Kamu ngga masuk kerja? Tadi kkmu mau telp ke warnet, kkmu yg di Kuningan kecelakaan trus meninggal.. Kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut temanku sepulang dia dari kerja. Aku yang habis tidur siang langsung terhenyak, kaget dan ngga percaya. Innalillahi wa inna ilaihi roji`un... Kakakku... benarkah dia??? Lalu temenku bercerita bahwa pagi tadi kkku yg kecil nelp dia, trus dia suruh kkku telp ke wnet, tapi aku hari itu pas libur, dan temenku ngga tau klo aku libur. Dg bergegas aku pergi ke wnet dan wartel utk konfirmasi berita itu. Dan di telp aku dengar suara kkku Tangerang membenarkan berita itu. HIks... hiks... begitu cepat kkku dipanggil Allah, padahal aku belum sempat menyampaikan kebenaran AL-Islam pada dia.
Kakakku, umurnya baru 30-an, setengah dari umur rata-rata umat Muhammad, tapi Kau telah memanggilnya kembali. Belum genap 2 tahun dia menikah, dan baru beberapa waktu lalu dia Kau anugerahi seorang putri yang cantik, tapi Kau pisahkan dia dg istri dan putrinya untuk selamanya. Lebaran kemaren dia pulang ke rumah dan bertemu kami semua, tak terbersit sedikitpun dlm pikiran kami bahwa itu adalah kepulangannya yg terakhir, dan kesempatan terakhir kami sekeluarga berkumpul. Seandainya saja aku tahu itu adalah kesempatan terakhir kami bertemu, pasti kan kusampaikan semuanya dan aku akan meminta maaf padanya atas segala kesalahan, tapi... semua itu adalah rahasia takdirmu agar kami bisa mengambil pelajaran dan hikmahnya.
Hiks... RAbbi, begitu kerasnya peringatan yang kau berikan pada hamba. Semua ini laksana tamparan yang menghenyakkan hamba, mengingatkan akan kelambanan hamba, kelemahan hamba. Hamba terlambat... dan maut telah mengambil salah seorang yang hamba sayangi tanpa hamba sempat berbicara padanya. Semua kesalahan hamba yang sering menunda-nunda. Semua-muanya cuma sampai pada niat tanpa pernah hamba berani melangkah untuk melaksanakannya.
Rabbi... hamba sungguh ikhlas melepas kakak pergi selamanya...
Yang hamba sesali hanyalah diri hamba yang jarang memperhatikan dia, tak pernah berkirim surat padanya, serta tak sempat membalas budi dan kasih sayangnya.
RAbbi... berikan hamba kesempatan lagi `tuk mengajak orang-orang yang menyayangi hamba kembali kepada-Mu. Berikan hamba kesempatan berbagi kebahagiaan dan indahnya islam dg mereka.
RAbbi... berikanlah hamba kekuatan dan keberanian untuk menghadapi semuanya ini.
Selamat jalan kakak.... semoga kita dipertemukan lagi di jannah-Nya
Amien ya robbal`alamin.

|

0 comments

Post a Comment