Followers

Happy New Year Muharram

Posted by dien Sunday, February 22, 2004

Secara Bahasa berasal dari kata al-Aysr, yang maknanya sepuluh . Sedangkan kata Assyura maknanya adalah hari yang ke-sepuluh. Maksudnya adalah ke-sepuluh dari bulan Muharram. (Lisan al-'Arab: 569)

Di hari Assyu`ra ini ada peristiwa bersejarah yang terjadi sebelum datangnya Islam, yaitu diselamatkannya Nabi Musa 'alaihissalam bersama kaumnya, Bani Israil dari kejaran Fir'aun bersama wadyabalanya yang ditenggelamkan oleh Allah di laut.

Ulama Ahlussunnah sepakat bahwa pada hari 10 Muharram disyari'atkan untuk berpuasa. Ibnu Abbas mencerita-kan :

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Madinah, lalu beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura' ( tanggal 10 Muharram), maka beliau bertanya: "Hari apakah ini?" Mereka menjawab: "Ini adalah hari yang baik. Ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, maka Musa shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari itu karena syukur kepada Allah. Dan kami berpuasa pada hari itu untuk mengagungkannya." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku lebih berhak atas Musa daripada kalian", maka Nabi berpuasa Asyura' dan memerintah-kan puasanya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Para ulama menyebutkan 3 tingkatan Puasa Asyura:
Tingkatan Pertama, Puasa 3 hari : tanggal 9, 10 dan 11
Tingkatang Kedua, Puasa 2 hari: tanggal 9 dan 10
Tingkatan Ketiga, Puasa 1 hari: yaitu tanggal 10 saja (Fiqh as-Sunnah: 1/595)

Hikmah Di Balik Disyari'atkannya Puasa Asyura

Berdasarkan tiga tingkatan diatas, maka ada hikmah di balik dianjurkannya kita berpuasa Asyura sebagaimana yang dilakukan oleh Bani Israil, yaitu agar kita menyelisihi Ahl al-Kitab.

Dalam hadits disebutkan bahwa para sahabat berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam : "Wahai Rasulullah! sesungguhnya Asyura' itu hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani", maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tahun depan insya Allah kita akan puasa (juga) pada hari yang kesembilan." (HR. Muslim (1134) dari Ibnu Abbas).

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Abbas dari jalur lain, sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :

"Berpuasalah pada hari Asyura' dan selisihilah orang-orang Yahudi itu, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya." (Fathul Bari, 4/245). Imam Syafi'i juga meriwayatkan hadits di atas, makanya beliau di dalam kitab Al-Um dan Al-Imla' menyatakan kesun-nahan puasa tiga kali tanggal 8, 9 dan 10 Muharram. (al-Ibda, Ali Mahfudz : 149; Fath al-Bary: 4/246).

Keutamaan Puasa Asyura

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab: "Ia menghapuskan dosa tahun yang lalu." (HR. Muslim (1162), Ahmad 5/296, 297).

Karena itu, pantas jika Ibnu Abbas menyatakan : "Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada suatu hari karena ingin mengejar keutamaannya selain hari ini (Asyura') dan tidak pada suatu bulan selain bulan ini (maksudnya: Ramadhan)." (HR. al-Bukhari (2006), Muslim (1132)).

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah bulan Allah yang bernama Muharram. (HR. Muslim,1163).

Amalan pada Asyura :
Pertama,Hendaknya pada hari terakhir bulan Zulhijjah dan pada 1 Muhharam dibacakan doa-doa *sebagai berikut*
Kedua, Selepas sholat subuh pada 1 Muharram hendaknya dibacakan Ayatul Kursi sebanyak 360 kali dengan membaca Bismillahirrahmaa nirrahim pada setiap kali bacaan. Insya Allah barangsiapa yang mengamalkannya, akan diberikan keselamatan dan pemeliharaan dari musibah dan kesempitan rezeki.. Sesudah selesai hendaklah dibacakan *doa berikut* sebanyak 3 kali
Amien, semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT, amien..

|

0 comments

Post a Comment