Miaw....miauww... deg ku dengar suara anak kucing pas aku jalan sepulang kerja. Aku pun menajamkan pendengaran sambil ku panggil pusss...pusss.... Eh ternyata ada di sebelah kananku, di selokan 2 anak kucing berwarna hitam dan kembang asem yg masih kecill tumangsang pada rumput liar dan pohon talas. Duh, kasihan banget, kayanya kedinginan mereka (siangnya kan habis ujan deras). Ku ulurkan tangan mencoba meraih mereka, tapi ternyata tak sampai. Ku lihat mata mereka menatapku sambil tak henti bersuara lirih (kayanya lapar dan kedinginan). Aku menatap mereka bingung. Duh sayang, aku ingin membawamu pulang, tapi kalian masih terlalu kecil. Kalian masih memerlukan ibu, nanti klo ibumu mencari gimana? Ah, aku coba dulu aja mengangkat kalian ke atas, mayan di atas ada ilalang yg lebih kering. AKu ulurkan lagi tanganku dan berusaha keras meraih mereka. Upss, tiba-tiba suara mereka berubah galak dan malah tanganku hampir di terkam. Hiiiiii, aku pun membatalkan upayaku mengangkat mereka. Agaknya mereka lebih suka di tempat itu. Ya udah deh pus, kalian di situ saja sabar menunggu ibu kembali, lagian klo kalian ku angkat ke atas, aku takut nanti ada anjing yg mencelakaimu, soalnya di sini kan banyak anjing. Akhirnya dg langkah gontai aku pun meninggalkan mereka.
|
0 comments